Senin, 05 Oktober 2015

sejarah jujitsu

Sejarah Institut Ju-Jitsu Indonesia




Dalam sejarah perkembangan beladiri di dunia, cara berkelahi atau pertahanan diri yang digunakan masih menggunakan cara-cara primitif, yaitu setiap manusia yang melakukan pembelaan dirinya tidak mengenal aturan tehnik sama sekali, asalkan mampu mengalahkan dan membunuh lawan dengan segala cara. Hal itu disadari mengingat tehnik melumpuhkan dan mematahkan lawan tidak dimilikinya.
 
Sejak adanya perkembangan dan kemajuan budaya manusia, juga kepandaian yang dimiliki serta tak lepas dari pengaruh geografis, perkelahian tersebut berkembang, sehingga setiap bentuk perkelahian itu makin lama makin sempurna dan mempunyai metode atau cara yang teratur dan sistimatis untuk dipelajari. Sejak itu tehnik-tehnik membanting dalam Sumo tumbuh dan berkembang bersamaan dengan tehnik membanting dari Ju-jitsu, sehingga secara umum tehnik membanting dalam Sumo didapatkan juga dalam Ju-jitsu.
Pada saat Kekaisaran Suinin (tahun 230 B.C) telah ada seuatu bentuk pertandingan adu kekuatan  fisik untuk memperebutkan hadiah yang disediakan oleh Kaisar. Dalam pertandingan itu telah dipakai tehnik membanting dan menghimpit (menjepit) tubuh lawan agar tidak bisa bergerak. Hal tersebut menunjukkan awal tumbuhnya tehnik kuncian yang sederhana yaitu menindih. Selanjutnya tehnik membanting, mengunci, menendang, memukul, dan menangkis itu berkembang terus menerus dari tahun ke tahun.
Sejalan dengan perkembangan tehnik perkelahian tersebut Ju-jitsu juga menyumbangkan tehnik berkelahi yang hanya diketahui oleh marga/suku tertentu. Kerahasiaan cara belajar tehnik Ju-jitsu baru dapat diketahui pada jaman pemerintahan Pangeran Teijun (tahun 850-880 C) dimana pada saat itu telah dimulai dan dibuka sekolah-sekolah Ju-jitsu yang hanya boleh dipelajari oleh orang-orang Jepang saja.
Ju-jitsu mulai kebangkitannya sekitar tahun 1300 C dimana seorang tokoh Ju-jitsu di Jepang bernama AKIYAMA berhasil menciptakan tehnik-tehnik berkelahi yang hebat dan lebih maju dibanding dengan beladiri yang ada di Jepang pada saat itu.
Puncak keemasan olahraga beladiri Ju-jitsu terjadi saat jaman Restorasi Meiji (tahun 1868 C) dimana sekolah-sekolah Ju-jitsu tumbuh dan berkembang dengan pesat. Diantara yang paling terkenal adalah sekolah Ju-jitsu Takebouchi-Ryu, Se-kighuci-Ryu, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar